Makalah Pengelolaan Resiko Usaha
Ajiz Net
Pengertian Resiko
Resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang
dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko
dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi
suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian
Risiko dlm bahasa inggris
(Risk), adalah kegagalan, kendala, hambatan, akibatnya, bahayanya dan
kerugiannya
Macam – macam Risiko
Didasarkan atas penyebabnya, risiko dapat dibedakan bmenjadi dua , yaitu risiko keuangan dan risiko operasaional.
1. Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan.
2. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor operasional,seperti faktor manusia, teknologi produksi,sistem operasional dan sebagainya.
Berhasil tidaknya suatu usaha atau bisnis pada dasarnya tidak tergantung pada besar kecilnya ukuran usaha atau bisnis, tapi lebih dipengaruhi dari bagaimana cara pengelolaannya antara lain dalam keorganisasian, keuangan, pembukuan, pemasaran, produksi, bahan baku, model, desain produk dsb.
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang usaha yg ada, mengumpulkan dan mendayagunakan sumber2 daya yg diperlukan untuk memperoleh keuntungan.
Dengan bertambah luasnya peluang usaha dan segala macam risikonya, maka akan bertambah rumit permasalahannya. Tapi perumbuhan dan perkembangan usaha yg cepat, akan menanamkan rasa tidak takut untuk mengambil keputusan dan bersedia untuk menerima resiko. Jika dianalisis mengenai resiko usaha atau bisnis, selalu berkaitan dengan kreativitas dan inovasi, serta merupakan bagian penting dlm mengubah ide atau gagasan para wirausaha.
Menurut para ahli kewirausahaan, dapat diidentifikasi macam-macam risiko di dalam kegiatan usaha atau bisnis, yaitu resiko karena :
1. Barang-barangnya tidak laku.
2.Barang-barangnya tidak bisa terbayar.
3.Barang-barangnya tidak bermanfaat bagi konsumen.
4.Adanya bencana alam.
5.Adanya pencurian, penipuan dsb.
6. Adanya kredit macet.
7. Utang yg besar dan tidak bisa terbayar.
8. Adanya pemogokan karyawan.
9. Adanya sabotase terhadap usahanya.
10.Harga barang-barangnya turun naik.
11.Adanya persaingan global.
12.Adanya resesi dan inflasi.
13.Adanya gejolak politik di dalam negara.
14.Adanya keuangan usaha.
15.Tidak dipercaya oleh perbankan.
16.Adanya cashflow yg tersendat-sendat.
17.Tingkat penjualan yg rendah.
18.Kacaunya distribusi.
19.Sulitnya mencari bahan baku.
20.Kacaunya manajemen produksi.
2. Mengatasi dan Memperkecil Risiko Usaha.
Seorang wirausaha harus mau dan mampu mengambil risiko yang telah diperhitungkan dengan matang dan selanjutnya risiko-risiko usaha dapat diatasi dan diperkecil dengan adanya :
1. Keahlian dalam mengambil Risiko.
2. Risiko yg diketahui sebelumnya.
3. Risiko pertengahan Usaha.
4. Inisiatif dan inovatif.
5. Risiko usaha yg diasuransikan.
6. Kerja prestatif dan antusiasme.
Menjadi seorang wirausaha berarti harus memiliki kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang2 usaha yang ada dan mendayagunakan sumber2 daya yg diperlukan untuk mengatasi dan memperkecil suatu risiko usahanya yg tlah diperhitungkan dengan matang dan menyukai tantangan dengan resiko yg masuk akal.
Seorang wirausaha adalah penentu risiko dan bukan penanggung risiko. Drucker mengatakan bahwa ketika seorang wirausaha menetapkan sebuah keputusan, sudah memahami secara sadar bahwa resiko akan dihadapinya. Penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk mengatasi kemungkinan terjadinya risiko.
B. KEMAMPUAN MENGAMBIL RISIKO USAHA.
Pengambilan resiko usaha merupakan hal yang hakiki dan wajar dalam merealisasi potensi sendiri sebagai wirausaha. Pengambilan resiko dalam hidup melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa-peristiwa yg akan terjadi, perhatian utk masa depan, dan keinginan hidup masa sekarang. Sebagai seorang wirausaha harus sadar akan pertumbuhan usaha pada masa yang akan datang ditentukan oleh adanya keuntungan peluang usaha masa sekarang dan pengambilan risiko untuk mencapai tujuan bisnis.
Jika wirausahawan tdk bersedia mengambil risiko, maka mereka tdk akan pernah dpt mewujudkan bakat berwirausaha dan semangat jiwa kewirausahaan. Apabila suatu keadaan risikonya sudah jelas ada, maka keputusan untuk mengambil risiko sangatlah penting.
Adapun kemampuan didalam memperkecil suatu risiko usaha ditingkatkan oleh :
1. Keyakinan pada diri sendiri untuk sukses.
2. Kemampuan menghadapi situasi risiko menurut tujuan usaha atau bisnis.
3. Kemampuan untuk menilai risiko secara realistis.
4. Kesediaan untuk mengubah keadaan demi keuntungan usaha atau bisnis.
pengambilan dan kemampuan memperkecil risiko usaha itu adalah perilaku dengan penuh perhitungan dan merupakan suatu keterampilan seorang wirausaha yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan.
Faktor evaluasi yang paling penting dlm mengambil dan memperkecil risiko usaha atau bisnis, yaitu dengan adanya kesediaan menerima tanggungjawab pribadi atas akibat keputusannya, baik yang menguntungkan ataupun yang tidak.
==========================================================================
Terus Kunjungi Ajiz Net Untuk Tutorial Lainnya !
Semoga Artikel Tentang Membuat Makalah Pengelolaan Resiko Usaha Diatas Bermanfaat...^_^
Untuk Pertanyaan,Request,Dll.
Silahkan Tinggalkan Pesan Di Chat Box (Shout Mix) Atau Contact :
Klick~>Facebook : Ayiez Wardhana
Klick~>Twitter :@ayiez_x1
No comments:
Post a Comment